Pasokan Air Baku Terancam Dihentikan, Menhut SP3 PDAM Tirta Kamuning
JABAR EKSPRES – Kabar mengejutkan kembali menyelimuti Perusahaan Unum Daerah Air Minum Tirta Dharma Ayu (Perumdam TDA) Kabupaten Indramayu.Pasalnya, Perumda...

JABAR EKSPRES – Sebanyak 44 rumah di Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilaporkan terancam longsor.
Ancaman ini muncul setelah rangkaian longsor menerjang wilayah tersebut usai hujan deras mengguyur pada Kamis (4/12/2025) sore.
Pergerakan material tanah dan batu dari lereng perbukitan tidak hanya merusak permukiman, tetapi juga menutup sejumlah ruas jalan dan memutus akses vital warga.
Baca Juga:Usai Longsor Sariwangi, Warga KBB Kini Dibayangi Ancaman Banjir dan Gelapnya JalananMobilitas Warga Cililin Lumpuh Total Akibat Longsor, Jeje Ritchie Siapkan Jalur Darurat
“Longsor terjadi hampir bersamaan di sejumlah titik. Material tanah dan batu bergerak dari lereng perbukitan dan menghantam area permukiman serta infrastruktur desa,” ungkap Kalak BPBD Bandung Barat, Asep Sehabudin, saat dikonfirmasi, Sabtu (6/12/2025).
Asep menyebut tim cepat tanggap langsung diterjunkan sesaat setelah laporan pertama masuk. Dari hasil asesmen awal, total 44 rumah masuk kategori terdampak maupun terancam.
“Kondisinya tersebar di beberapa RW,” ujarnya.
Ia merinci, di RW 04 terdapat 16 rumah dalam kondisi terancam, termasuk satu rumah yang rusak berat di RT 01. Sementara di RW 05, tercatat 18 rumah terdampak, dengan satu rumah rusak berat di RT 02. Dampak serupa juga ditemukan di RW 02, RW 03, RW 08, dan RW 12.
Tidak hanya permukiman, longsor turut melumpuhkan akses utama warga. Jalan Gunung Batu di RW 09 RT 02 ditutup total karena tertimbun material tebal. Adapun Jalan Bonjot di RT 03 RW 11 sempat tertutup, namun berhasil dibersihkan petugas bersama warga.
Kondisi lebih serius terjadi di wilayah Sukamenak, di mana jembatan dan jalan penghubung terputus sehingga akses menuju RW 03 RT 01 dan RT 02 tidak dapat dilalui.
“Putusnya jalur penghubung ini kami jadikan prioritas penanganan. Kami koordinasikan dengan dinas terkait untuk membuka akses darurat sesegera mungkin,” katanya.
Asep menambahkan, BPBD telah memasang tanda bahaya di titik rawan dan mengimbau warga yang tinggal tepat di bawah tebing untuk sementara mengungsi karena potensi longsor susulan masih tinggi.
Baca Juga:Jalan Penghubung Terputus Akibat Longsor, Ratusan Warga Nanggerang KBB TerisolasiBandung Utara dan Timur Rawan Longsor, Dua Keluarga di Cidadap Diungsikan
“Upaya pembersihan material, pembukaan jalur darurat, serta pendataan lanjutan berlangsung hingga Jumat pagi dengan dukungan relawan, pemerintah desa, dan aparat kecamatan,” tandasnya. (Wit)
JABAR EKSPRES – Kabar mengejutkan kembali menyelimuti Perusahaan Unum Daerah Air Minum Tirta Dharma Ayu (Perumdam TDA) Kabupaten Indramayu.Pasalnya, Perumda...
JABAR EKSPRES – Ada sejumlah makanan dan minuman yang bagus sebagai sumber vitamin D demi mencegah defisiensi vitamin tersebut dalam...
JABAR EKSPRES – Tim dosen Universitas Bhakti Kencana (UBK) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) yang berfokus pada pemberdayaan kader...
JABAR EKSPRES – Wacana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya kembali mengemuka, namun akademisi transportasi Djoko Setijowarno menilai kebutuhan transportasi di Jawa,...
JABAR EKSPRES – Anda yang masih tertarik membeli mobil MPV yang dikenal bermesin bandel dan bertenaga, Isuzu Panther, bisa cek...