Sukses

-->

Harga Emas Dunia Menguat Tipis Hari Ini, Simak Prediksi Minggu Depan

Harga emas hari ini menguat tipis didorong pelemahan dolar AS dan naiknya permintaan aset safe-haven di tengah ketidakpastian global.

Diterbitkan 05 Desember 2025, 18:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini. Penguatan tersebut dipicu oleh melemahnya dolar AS serta meningkatnya permintaan aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dengan kondisi tersebut, harga emas masih berada dalam tekanan bullish, meski risiko pembalikan arah tetap perlu diwaspadai bila sentimen pasar berubah cepat.

Emas mendapat dorongan tambahan setelah rilis data ketenagakerjaan AS menunjukkan hasil di bawah ekspektasi. Pelemahan pada laporan pekerjaan sektor privat memunculkan perkiraan bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih cepat.

Situasi ini menurunkan biaya peluang dalam memegang aset non-yield seperti emas, sehingga meningkatkan minat investor.

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menilai peluang kenaikan emas masih terbuka.

“Jika tekanan bullish berlanjut, harga emas berpotensi naik menuju level USD 4.381 pada minggu depan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

Namun ia mengingatkan bahwa area tersebut akan menjadi resistensi penting untuk mengukur kekuatan momentum lanjutan.

 

2 dari 3 halaman

Safe Haven Masih Jadi Buruan

Selain peluang penguatan, Andy juga melihat adanya potensi skenario alternatif jika pergerakan pasar berubah cepat.

“Jika terjadi reversal dan harga menembus key point di USD 3.867, maka ada potensi penurunan lebih lanjut menuju USD 3.718 pada minggu depan,” ujarnya.

Sementara itu, pelemahan dolar AS dalam beberapa sesi terakhir ikut memberikan ruang bagi harga emas dunia untuk bergerak lebih tinggi. Karena emas dihargakan dalam dolar, penurunan nilai greenback membuat logam mulia tersebut menjadi lebih terjangkau bagi investor global. Kondisi ini secara otomatis mendorong peningkatan permintaan.

Ketidakpastian makroekonomi global, potensi perlambatan pertumbuhan, serta meningkatnya kebutuhan diversifikasi risiko juga menjadi faktor yang memperkuat aliran modal ke aset safe-haven seperti emas. Hal ini membuat posisi emas tetap menarik bagi pelaku pasar.

 

3 dari 3 halaman

Ketegangan Perdagangan

Meski demikian, Andy menegaskan bahwa arah pergerakan harga emas tetap sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter The Fed serta data-data ekonomi utama seperti inflasi, PCE, PMI, hingga NFP.

“Jika dolar AS kembali menguat akibat sinyal hawkish baru dari The Fed, data ekonomi yang kuat, atau kenaikan yield obligasi, harga emas berpotensi tertekan dalam jangka pendek,” jelasnya.

Dari sisi global, risiko geopolitik dan potensi ketegangan perdagangan masih menguatkan posisi emas sebagai instrumen lindung nilai. Ketika ketidakpastian meningkat, permintaan emas biasanya bergerak lebih agresif.

Secara keseluruhan, harga emas hari ini masih ditopang oleh sentimen dovish The Fed dan melemahnya dolar AS. Namun pelaku pasar tetap perlu mencermati potensi koreksi apabila rilis data ekonomi AS kembali memberikan kejutan positif atau bank sentral mengirimkan sinyal kebijakan yang lebih ketat.

Arthur GideonTim Redaksi
Share
Copy Link
Batalkan
Lagi Diskon Harbolnas 12.12
Lihat Selengkapnya
EnamPlus

INFO LOWONGAN KERJA

Berita Terkini

Lihat Semua
-->