Sukses

-->

82,9 Juta Warga akan Terima Makan Bergizi Gratis Februari 2026

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menuturkan, program makan bergizi gratis (MBG) akan menjangkau 60 juta orang pada akhir 2025.

Diterbitkan 06 Desember 2025, 20:48 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menargetkan 82,9 juta orang menerima makan bergizi gratis (MBG) pada Februari 2026. Dia mengungkap sejumlah kendala target itu mundur.

Dadan menuturkan, mulanya target 82,9 penerima MBG dipatok pada akhir Desember 2025 ini. Sayangnya, ada beragam kejadian dan gangguan teknis. Akhirnya, target itu pun dievaluasi ulang.

"Kita inginnya akhir bulan ini, tapi saya melihat karena ini sekarang banyak kejadian, bencana alam, kemudian ada gangguan-gangguan teknis terkait dengan verifikasi dan lain-lain, saya melihat kemungkinan besar itu akan tercapai di akhir Februari," kata Dadan dalam Indonesia Connect Outlook 2026, di The Hall Senayan City, SCTV Tower, Jakarta, dikutip Sabtu (6/12/2025).

Dia menjelaskan, pada akhir tahun ini ditargetkan MBG menjangkau 60 juta orang. Maka, ada waktu sekitar 2-3 bulan untuk menambah kembali 20 jutaan penerima MBG.

"Kita mengejar target 82,9 juta mudah-mudahan tidak lama di awal tahun, paling lama mungkin akhir Februari sudah bisa kita layani, sehingga mulai April, Maret, April, Mei kita sudah bisa melayani total 100 persen target," bebernya.

82,9 juta orang penerima MBG itu akan dipasok oleh sekitar 25.400 SPPG di daerah aglomerasi, ditambah dengan 8.200 di daerah-daerah kepencil. "Sehingga totalnya kurang lebih akan ada antara 31-33 ribu satuan pelayanan pemenuhan gizi," ujar dia.

60 Juta Orang Terima MBG

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadab Hindayana memastikan ada 60 juta orang yang menerima makan bergizi gratis (MBG) hingga Desember 2025 ini. Jumlah tersebut bisa didapat setelah terbangun 20 ribu satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

Dadan optimistis 60 juta orang menerima MBG di penghujung 2025 ini. Jumlah itu semakin mendekati target total sebanyak 82,9 juta penerima manfaat.

"Kita akhir tahun ini mungkin sudah bisa melayani lebih dari 60 juta penerima manfaat, karena kita optimis bisa membentuk 20 ribu SPPG di daerah agglomerasi, dan minimal sekitar 200 di daerah kepencil," kata Dadan dalam Indonesia Connect Outlook 2026, di The Hall Senayan City, SCTV Tower, Jakarta, dikutip Sabtu (6/12/2025).

2 dari 3 halaman

Setara Penduduk Prancis

Dia menjelaskan, targetnya ada 8.000 dapur MBG di daerah terpencil. Seluruhnya diharapkan bisa beroperasi pada akhir Januari 2026. Dadan mengatakan, target 60 juta orang menerima MBG setara dengan jumlah penduduk Prancis dan lebih banyak daripada penduduk Korea Selatan.

"Jadi kita optimis target minimal 60 juta di akhir 2025 akan tercapai, dan itu artinya akan setara dengan penduduk Prancis. Korea Selatan 51 juta (penduduk) dan saya yakin pertengah bulan ini akan terlampaui oleh kita," jelas Dadan.

Adapun, target 82,9 juta orang bisa menerima MBG pada Februari-Maret 2026 mendatang. Peningkatan jumlah penerima MBG sejalan dengan semakin banyaknya SPPG yang dibangun.

 

3 dari 3 halaman

Badan Gizi Nasional: Pengurangan Penerima Manfaat MBG Tak Boleh Berdampak pada Relawan

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa pengurangan jumlah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak boleh menjadi alasan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memecat para relawan dapur.  Pesan ini disampaikan langsung Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, dalam Koordinasi dan Evaluasi Program MBG di Cilacap, Jumat, 5 Desember 2025. 

Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang dibentuk untuk melaksanakan pemenuhan gizi nasional di Indonesia. Program MBG sendiri merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat, mengurangi angka stunting, dan mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045. 

Program ini menargetkan siswa-siswi PAUD hingga SMA/SMK, serta ibu hamil dan menyusui. Dengan anggaran yang signifikan, BGN diharapkan mampu mengkoordinasikan program gizi secara komprehensif.

 

Arief Rahman H, Agustina MelaniTim Redaksi
Share
Copy Link
Batalkan
Lagi Diskon Harbolnas 12.12
Lihat Selengkapnya
Produksi Liputan6.com

INFO LOWONGAN KERJA

Berita Terkini

Lihat Semua
-->