Sukses

-->

Dipanggil Kiai Sepuh, Gus Yahya Jelaskan Duduk Perkara Kisruh PBNU

Gus Yahya memberikan penjelasan kepada kiai sepuh saat di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, terkait dengan kisruh di PBNU.

Diterbitkan 06 Desember 2025, 19:56 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • Ketua Umum PBNU Gus Yahya dipanggil kiai sepuh di Tebuireng untuk klarifikasi.
  • Ia membawa dokumen lengkap dan berharap pertemuan ini jadi awal penyelesaian masalah.
  • Syuriah PBNU anggap keputusan sanksi final; rapat lanjutan 9 Des 2025 akan digelar.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf memberikan penjelasan kepada kiai sepuh saat di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, terkait dengan kisruh di PBNU.

Ia mengatakan kedatangannya ke Pesantren Tebuireng Jombang tersebut juga untuk menghadiri panggilan dari para kiai sepuh. Ia juga didampingi sejumlah pengurus di PBNU.

"Para pinisepuh, sesepuh memanggil saya dan saya datang. Apapun nanti yang diminta saya siap, apapun yang ditanyakan saya siap jawab," katanya saat di Pesantren Tebuireng, Jombang dilansir Antara, Sabtu (6/12/2025)

Dirinya juga menyiapkan dokumen untuk memberikan klarifikasi kepada kiai sepuh. Dokumen tersebut ada satu tas penuh. Pihaknya berharap dari hasil pertemuan ini menjadi awal yang baik. Ia pun berharap masalah ini juga bisa secepatnya selesai.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal dari jalan penyelesaian," kata dia.

Sementara itu, salah satu Rais Syuriyah PBNU K.H. Mohammad Nuh mengatakan dirinya hadir menindaklanjuti arahan dari Rois Aam dan Wakil Rois Aam yang memang diundang acara di Pesantren Tebuireng Jombang.

Namun, karena merek ada acara sehingga kegiatan di Pesantren Tebuireng, ia diminta untuk menghadirinya.

"Tugas saya menyampaikan apa adanya yang sedang terjadi. Forum itu tentu sangat baik dan tindak lanjuti dari pertemuan di (Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri) Ploso beberapa hari lalu, mencari alternatif solusi yang terbaik," kata dia.

2 dari 2 halaman

Keputusan Syuriah PBNU Final

Ia menambahkan, bagi Syuriah PBNU keputusan yang sudah diambil dan dirapatkan dalam tubuh organisasi sudah selesai. Konteksnya yakni adanya kesalahan dan sanksi.

"Konteksnya adalah adanya kesalahan dan sanksi, tidak ada perselisihan individu dan dari kesalahan itu maka diberikan sanksi," kata dia.

Ia juga menambahkan, dari Rois Aam PBNU juga sudah menjelaskan dalam rapat di PWNU Jatim beberapa hari lalu. Rapat tersebut juga dihadiri para sesepuh.

Sedangkan dari rapat di Pesantren Tebuireng, Jombang, kata dia, juga dihadiri para sesepuh, senior. Mereka memberikan pandangan. Diharapkan nantinya sekecil apa pun peluang jika untuk kebaikan NU harus ditindalanjuti.

Ia pun menambahkan, nantinya juga akan ada rapat lanjutan. Nantinya pada 9 Desember 2025 akan ditindaklanjuti pleno dengan mengangkat Pj Ketua PBNU yang baru.

Sejumlah kiai sepuh yang hadir di antaranya adalah Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri K.H. Anwar Manshur, mantan Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siroj, dan sejumlah tamu undangan lainnya. Mereka juga ziarah ke makam pendiri NU K.H. Hasyim Asy'ari di Pesantren Tebuireng Jombang tersebut.

Raynaldo Ghiffari LubabahTim Redaksi
Share
Copy Link
Batalkan
Lagi Diskon Harbolnas 12.12
Lihat Selengkapnya
EnamPlus

GEMPA HARI INI

Berita Terkini

Lihat Semua
-->